Saya
sedang jatuh cinta. Okeh ! It WAS funny.
Ketawa deh. But it IS true. I’m in love,
over and over again. With this person, a stranger who already stole my heart,
completely.
Seberapa
besar keberanian untuk jatuh cinta dibandingkan dengan rasa takut untuk
kehilangan seseorang yang sedang dijatuhcintai ? Seberapa besar keberanian yang
saya punya dibandingkan dengan keragu-raguan atau bahkan ketakutan untuk
merasakan sakit ?
Kalau
hidup ini adalah sebuah happy ending
fairy tales, maka saya akan menjadi orang yang paling putus asa tentang
kisah cinta yang berakhir bahagia. Karena itu hanyalah dongeng pengantar tidur
yang dibuat indah, untuk mengantarkan anak-anak yang penuh imajinasi namun
masih rapuh menuju dunia mimpi. Tapi untuk sebuah kenyataan utamanya tentang
jatuh cinta, realitanya tidak demikian. Tidak
seindah dongeng pengantar tidur.
Saya
lebih suka menganalogikan kehidupan sebagai sebuah pertunjukan., di mana saya
adalah pelakon utama. (of course it is my
life and my show). Dan jatuh cinta adalah salah satu scene menarik di dalam “pertunjukan” itu. Jika saya ingin
“pertunjukkan” saya menarik, maka saya harus berani mengambil resiko untuk
menampilkan scene dramatis,
tokoh-tokoh antagonis, dan konflik untuk
mencapai klimaks.
Karena
ini hanyalah tulisan yang bodoh, jangan mengekspektasikan terlalu besar tentang
tulisan yang bagus, mengharukan atau penuh inspirasi. Ini hanyalah tulisan
bodoh.
Tentang
jatuh cinta, haruskah saya mengatakan bahwa
setiap napas dan waktu menjadi penyemangat untuk menjadi pembuktian
? Setiap bisikan dari kiri dan kanan
seolah ingin mengatakan kalian hanyalah bisikan setan yang tak perlu dihiraukan.
Keberanian, ketakutan, harapan , keputusa-asaan, perjuangan, pengorbanan.
Jatuh
cinta hanyalah sebuah perasaan. Perasaan aneh yang tidak akan mampu dijelaskan
mengapa ataupun bagaimana. Hanya bisa dirasakan. Seperti itu, bukan ? Yang
terpenting dari sebuah proses jatuh cinta adalah setelah jatuh cinta itu
sendiri berlalu. Bagaimana membuat jatuh cinta itu terjadi lagi setiap harinya.
Bisakah
kita jatuh cinta pada orang yang sama SETIAP HARI ? Just like our first felling of falling in love ? Kembali lagi jatuh cinta adalah sebuah
keberanian untuk mampu mengambil resiko. Dan kembali jatuh cinta kepada orang
yang sama setiap harinya adalah sebuah keberanian untuk melupakan keburukan
yang terjadi hari kemarin dan mulai mencintainya lagi dari awal. Seperti saat
pertama kali rasa cinta itu muncul. Easy
to say, hard to do.
Nah,
seperti itulah. Ini hanyalah tulisan bodoh tentang seseorang yang sedang jatuh cinta,
ingat ? Boleh percaya boleh juga tidak. Saya sendiri sedang mengumpulkan
keberanian dan tekad hati untuk jatuh cinta kepada orang yang sama every single day because I’m in love with
him. As simple as that. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar